Info Tempat Wisata, Informasi, Puisi Romantis, Tutorial

Merindukanmu Untuk Mencintaiku Lagi

Merindukanmu Untuk Mencintaiku Lagi

Merindukanmu Untuk Mencintaiku Lagi - yoshiwafa - Dapatkah semua kenangan itu kembali menghiasi hari-hariku dan membuat semuanya menjadi indah seperti dahulu kala. Aku rasa begitu sulit untuk menggapai semua angan dan harapanku itu. Puisi rindu untuk mantan kekasih yang sampai sekarang masih sangat ku cinta dalam hidupku, jiwaku, nafasku dan seluruh perasaanku. Aku mungkin tak berkata di hadapmu, tapi aku selalu berusaha untuk mewujudkan keinginanmu semampu diriku berkorban untukmu, karena aku tulus dan ikhlas mencintaimu bukan hanya di kata.
Rindu
Rindu
Merindukan Cintamu
by : yoshiwafa

Tak berujung waktu aku menantimu
Tak terhitung hari ku mengharapmu
Walaupun musim terus berganti
Tinggalkan cerita indah saat masih bersama
Setiap waktu aku merindu
Setiap hela nafas ku sebut namamu
Dalam hitam gelap malam
Dalam panas dan dinginnya hariku
Tiada mampu ku lupakanmu
Terlebih untuk membuka lembaran baru
Aku tak sanggup, dan sungguh tiada mampu
Disini ku tak berdaya tanpa kasih sayangmu
Setiap langkah ku merindukanmu
Di tiap aliran darah di nadiku mengalir cintamu
Mersapi seluruh relung jiwa dan ragaku
Sampai aku terjatuh dan kaupun berlalu
Tak adakah diriku dalam ingatanmu
Tiadakah aku di bola mata indahmu
Harapanku ingin bertemu denganmu
Barang sekejap mata tuk menepiskan rindu.

Untukmu, kenangan terindah dalam hidupku yang selama ini masih belum sanggup untuk ku lupakan.
Advertisement.










Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel yang berjudul Merindukanmu Untuk Mencintaiku Lagi dengan kategori Puisi / Puisi Rindu , dan Url https://tutorial-yoshiwafa.blogspot.com/2013/11/merindukanmu-untuk-mencintaiku-lagi.html yang ditulis oleh Yoshi Wafa.
Rating Artikel ini : 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Yoshi Wafa, Published at 6:10 AM and have 2 comments

2 comments:

  1. puisinya berirama neng, sangat mengena karena kalimat puisinya pas sehingga enggak kabur maknanya.

    Lanjutkan, komen juga ya puisi ustadz. Makasih.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih pak ustadz, saya juga masih belajaran kok membuat puisinya ^_^.

    ReplyDelete

Berkomentarlah yang baik dan tidak menyertakan link hidup / Live link dalam kolom Komentar, gunakan bahasa yang baik dan komentar harus sesuai dengan bahasan artikel dan tidak menyalahi undang-undang yang berlaku.

Komentar dengan menyertakan Link Hidup di dalam kolom komentar tidak akan kami publikasikan. Terima kasih sudah berkomentar.

Salam.